Friday, March 03, 2006

Tulis puisi untukku,..Mas!!

"Tulis puisi untukku,..Mas!! satu....saja"
begitu rengekmu suatu hari, sambil menatapku manja, ah binar mata itu......
"Aku nggak bisa, sayang.." elakku
"Bisa, Mas pasti bisa!"
Akhirnya dengan berat hati, kutulis juga sebuah puisi:

Bungaku
Aku mencintaimu
dalam
sungguh dalam
dan binar itu
aku tak sanggup
jika redup

kuberikan padamu, kamu terkikik. aku merasa terhina, lalu di malam ke3 perkawinan kita itu, aku tidur memunggungimu. tapi marahku hilang saat kaubangunkan aku untuk sembahyang shubuh, sebab binar mata itu, tak tahukah kamu Bunga? aku betul-betul tidak mampu melihatnya redup.

1 tahun kita lewati hari-hari kita penuh ceria, karena kehadiranmu memang mewarnai hidupku. Lalu datang panggilan kemanusiaan itu. kawan-kawan pecinta alammu mengajakmu ke pelosok papua, untuk membantu menyelamatkan korban gempa disana. Bungaku memaksa berangkat. Aku sebetulnya keberatan, tapi kuantar juga kau ke bandara. ingin aku menarikmu dan memaksamu pulang saja, tapi lagi-lagi aku tak sanggup meredupkan binar di matamu....
meski dengan begitu aku harus melihat binar itu pergi....

2 tahun berganti
aku masih tak mampu membuat puisi yang indah untukmu
tapi aku masih bisa menulis
dan ini tulisan yang keduapuluh
yang kuletakkan di atas pusara, bertulis sebuah nama.........
Bunga....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home